Saturday, March 26, 2011
Kumpulan Askep
- Askep Abortus
- Askep Anak DHF
- Askep Anak Diare
- Askep Anak Kejang Demam
- Askep Angina Pectoris
- Askep Appendicitis
- Askep Aritmia
- Askep Asthma Bronkhiale
- Askep Bayi BBLR
- Askep BPH
- Askep Bronkiektasis
- Askep Cepalgia
- Askep COPD
- Askep Decompensasi Cordis
- Askep Diabetes Mellitus
- Askep Efusi Pleura
- Askep Gagal Ginjal
- Askep Gastroenteritis
- Askep Halusinasi
- Askep Hemoroid
- Askep Hepatitis
- Askep Hiperemesis Gravidarum
- Askep Hipertensi
- Askep Ileus Obstruksi
- Askep Inkontinensia Urin
- Askep Intoksikasi Insektisida
- Askep ISK
- Askep KPD
- Askep KPD
- Askep Mioma Uteri
- Askep Mola Hidatidosa
- Askep Plasenta Previa
- Askep Pneumonia
- Askep Rematoid Artritis
- Askep Sifilis
- Askep Sirosis Hepatis
- Askep Stroke
- Askep TBC Paru
- Askep Tentamen Suicide
- Askep Typoid
- Askep Vertigo
- Askep Vesikolithiasis
Thursday, March 24, 2011
Cara Mempercepat Internet Dengan Internet Cyclone
Cara Mempercepat Internet Dengan Internet Cyclone
Blog Info Serba Serbi Komputer, Sabtu, 19 September 2009Internet Cyclone
adalah suatu tangguh, mudah digunakan, Internet Optimizer untuk Windows 95, 98, ME,NT, 2000 dan XP yang dirancang untuk secara otomatis mengoptimalkan Windowssettings mu yang akan menaikkan tegangan koneksi Internet mu mempercepat ke(pada 200%Internet Cyclone adalah kompatibel dengan semua modem dan kecepatan tinggi LAN,ISDN, KABEL(TELEGRAM, DSL, T1 atau koneksi-koneksi lain.
Perangkat lunak ini akan masih beuseful kepada anda setelah koneksi Internet upgrading mu. Menggunakan perangkat lunak ini yang anda akan mendapatkan kecepatan Internet lebih cepat yang dijamin forthe waktu you\'re online. Surfing, pen-download-an memfile, email, playingonline game-game, dan yang lainnya anda sungguh online akan lebih cepat. Perangkat lunak isexcellent ini untuk modem dial-up yang lambat seperti juga laju tinggi accessconnections. Perangkat lunak ini akan sangat berharga kepada anda ketika Anda melanjutkan toupgrade komputer dan koneksi-koneksi mu. Itu akan bekerja dengan allconnections dan semua penelusur sehingga akan masih sebagai toyou sangat bermanfaat di masa datang. Anda perlu menggunakan Internet Cyclone sebagai suatu REALalternative kepada upgrade-upgrade yang mahal. Apa yang bisa Internet Cyclone mempersembahkan kepada anda ?Angin puyuh Internet mengoptimalkan pengaturan-pengaturan Windows mu secara otomatis atau anda dapat menyesuaikan mereka. Anda dapat mempercepat koneksi internet tanpa mengubah Hardware mu. Bekerja dengan semua Browsers. Itu adalah kompatibel dengan semua Modem dial-up dan kecepatan tinggi LAN, KABEL(TELEGRAM, DSL, DSL (PPPOE), T1 atau koneksi-koneksi lain. Angin puyuh Internet akan mempercepat surfing web, berjudi online, e-mail, bercakap-cakap dan konferensi video dan itu akan bahkan mempercepat download-download.
Bagaimana cara pekerjaan ini ?Sementara kecepatan perpindahan maksimum nyata dari koneksi Internet mu tidak bisa diubah kecuali dengan perangkat keras upgrading mu, Angin puyuh Internet dapat meningkatkan kinerja dari perangkat keras modem/network mu yang yang ada oleh optimizing Windows modem/network yang mulai memaksimalkan efisiensi dari perangkat keras mu yang aktif. Dengan tak hadir, Windows mu PC tidak mengatur Internet koneksi-koneksi sama seperti secara optimal yang mungkin. Angin puyuh Internet dirancang untuk secara otomatis mengubah banyak pengaturan pencatatan di Windows seperti: Unit Transmisi Maksimum (MTU), Maksimum Segment Size (MSS), Waktu To Live (TTL), TCP protokol kendali transmisi) Receive Window (Rwin), Tempat menyembunyikan Size (NDI), PMTU Lubang Hitam Detect, PMTU Auto Discovery (BANTALAN), Sesi Menyimpan(Pelihara Dalam keadaan hidup (SKA) dan beberapa Pengaturan-pengaturan tambahan Windows seperti: Pengakuan Selektif (KANTONG), Salinan Maksimum Mengakui adanya (Max DupAcks), Besar Window Scaling, Pelabuhan-pelabuhan COM, VCACHE nilai, Combuffer nilai, Pengaturan-pengaturan penjelajah Internet, Koneksi maksimum per server. Jika pengaturan-pengaturan ini tidak secara benar dioptimalkan lalu anda tidak akan mendapat kinerja terbaik dari Internet Connection mu. Internet Cyclone adalah suatu metoda bukti untuk mengubah pengaturan-pengaturan ini dengan mudah dan dengan cepat. Jika anda adalah satu mengalami pemakai, lalu dengan Internet ini optimizer anda dapat menetapkan nilai-nilai ini dengan tangan dan mempercepat Internet koneksi pada maksimum. Berapa banyak kecepatan dapat anda mendapatkan dengan Internet Cyclone ?Itu tidak akan membuat koneksi modem dial-up 56k mu ke(pada 100k.
Jika kecepatan koneksi Internet mu adalah suatu modem dial-up 56k ,itu akan menyediakan anda untuk menggunakan nya dengan kinerja terbaik. Sebagai contoh kita diberitahukan oleh orang lain bahwa ini Internet optimizer membantu mereka untuk menaikkan tegangan laju tinggi mereka Internet koneksi-koneksi sampai ke 120kb/s (ini berarti suatu penggalakan dari 400%). micr*soft menerbitkan Windows sistem operasi dengan pengaturan-pengaturan asumsi (paling dapat dipertukarkan menentukan dengan semua sistem). Tetapi anda tidak bisa mendapat kinerja terbaik dari koneksi Internet mu dengan nilai anggapan ini. Pada saat itu, anda memerlukan Internet Cyclone untuk mengubah Pengaturan-pengaturan pencatatan Windows ini bahwa mempengaruhi Internet kecepatan koneksi melalui suatu alat penghubung yang sederhana, yang intuitif, dan dengan memberi anda yang kebetulan koneksi internet kecepatan. Di dalam versi UNREGISTERED Internet Cyclone ada dilumpuhkan pengaturan-pengaturan tambahan di pencatatan Windows seperti: SlowNet Option, KANTONG Option, Max DupAcks, Besar Window Scaling, Peribahasa Connection per Server, VCACHE nilai, Combuffer nilai, kecepatan dari pelabuhan-pelabuhan Com, Nilai Stop Kontak Maksimum dan Maximum Connection Value yang akan memperbaiki lebih kecepatan koneksi Internet mu lagi.
klik:Sini
Cara Membuat Situs Facebook Gratis
Cara Membuat Situs Facebook Gratis
Blog Info Serba Serbi Komputer, Sabtu, 19 September 2009Lalu bagaimana cara mendapatkan script tersebut ??
Kamu hanya perlu mendownloadnya melalui link dibawah ini :D
Download Facebook Script clone
Pada file archive tersebut saya sudah sertakan script Facebook Clone beserta cara installasinya. Memang untuk script yang satu ini cara installasi akan lebih sulit dibandingkan saat kita coba membuat Web Sosial Network seperti friendster. Tapi jangan khawatir karena setelah saya coba ternyata proses installasi tidak sesulit yang dibayangkan.
Live Demo
Bagi yang penasaran ingin coba membuat facebook sendiri kenapa tidak dicoba saja. Apabila tidak telalu yakin kamu bisa mencobanya melakukan installasi secara offline di komputer kamu dengan xampp. Ok semoga bermanfaat.
Related Posts by Categories
Tips Internet
- 10 Add-on Terbaik Firefox Tahun 2009
- Internet Gratis Di HP Selamanya
- Menemukan Penggemar Situs Anda Dengan Mudah
- Cara Mudah Hack Situs Dengan XSS
- Cara Mempercepat HP Smart
- Cara Membuat Situs Friendster Gratis
- Mencairkan Paypal Ke Bank Indonesia
- Tingkatkan Kecepatan Akses Dengan Modem Booster
- Cara Mempercepat Internet Dengan Internet Cyclone
- Cara Hack Bandwith Warnet
- Cara Mempercepat Mozilla Firefox
Sunday, March 20, 2011
MALNUTRISI
MALNUTRISI
Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan atau sering disebut status gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi maka disebut status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya.
Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition). Malnutrisi ini mencakup kelebihan nutrisi / gizi disebut gizi lebih (overnutrition) dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition).
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi dan protein. Pada umumnya penyakit ini terjadi pada anak balita karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).
Penyakit ini dibagi dalam tingkat-tingkat, yakni :
a. KKP ringan, kalau berat badan anak mencapai 84-95 % dari berat badan menurut
standar Harvard.
b. KKP sedang, kalau berat badan anak hanya mencapai 44-60 % dari berat badan
menurut standar Harvard.
c. KKP berat (gizi buruk), kalau berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan
menurut standar Harvard.
Beberapa ahli hanya membedakan antara 2 macam KKP saja, yakni KKP ringan atau gizi kurang dan KKP berat (gizi buruk) atau lebih sering disebut marasmus (kwashiorkor). Anak atau penderita marasmus ini tampak sangat kurus, berat badan kurang dari 60% dari berat badan ideal menurut umur, muka berkerut seperti orang tua, apatis terhadap sekitarnya, rambut kepala halus dan jarang berwarna kemerahan.
Penyakit KKP pada orang dewasa memberikan tanda-tanda klinis : oedema atau honger oedema (HO) atau juga disebut penyakit kurang makan, kelaparan atau busung lapar. Oedema pada penderita biasanya tampak pada daerah kaki.
2. Penyakit Kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Kelebihan energi di dalam tubuh ini disimpan dalam bentuk lemak.
Pada keadaan normal, jaringan lemak ini ditimbun di tempat-tempat tertentu diantaranya dalam jaringan subkutan dan didalam jaringan tirai usus. Seseorang dikatakan menderita obesitas bila berat badannya pada laki-laki melebihi 15% dan pada wanita melebihi 20% dari berat badan ideal menurut umurnya.
Pada orang yang menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat karena harus membawa kelebihan berat badan. Oleh sebab itu pada umumnya lebih cepat gerah, capai dan mempunyai kecenderungan untuk membuat kekeliruan dalam bekerja. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus.
Berat badan yang ideal pada orang dewasa menurut rumus Dubois ialah :
B (kg) = (Tcm - 10) + 10%, dengan :
B = Berat badan hasil perkiraan / pengukuran
T = Tinggi badan
Oleh Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dilakukan koreksi sebagai berikut :
B (kg) = {(Tcm - 100) - 10%} + 10%
Contoh :
Si Ali (Dewasa) diukur tinggi badannya 160 centimeter maka berat badan Ali yang ideal adalah antara 54 kilogram dengan 66 kilogram (paling rendah 54 kilogram dan paling tinggi 66 kilogram). Apabila orang dewasa yang tinggi badannya 160 cm dengan berat badan dibawah 54 kg maka ia kurang gizi dan bila lebih dari 66 kg, ia termasuk obesitas (kegemukan).
3. Anemia (Penyakit Kurang Darah)
Penyakit terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari kebutuhan tubuh. Zat besi merupakan mikro elemen yang esensial bagi tubuh yang sangat diperlukan dalam pembentukan darah, yakni dalam hemoglobin (Hb).
Disamping itu Fe juga diperlukan enzim sebagai penggiat. Zat besi (Fe) lebih mudah diserap oleh usus halus dalam bentuk ferro. Penyerapan ini mempunyai mekanisme autoregulasi yang diatur oleh kadar ferritin yang terdapat dalam sel-sel mukosa usus. Dalam kondisi Fe yang baik, hanya sekitar 10% saja dari Fe yang terdapat di dalam makanan diserap ke dalam mukosa usus.
Ekskresi Fe dilakukan melalui kulit, didalam bagian-bagian tubuh yang aus dan dilepaskan oleh permukaan tubuh yang jumlahnya sangat kecil sekali. Sedangkan pada wanita ekskresi Fe lebih banyak melalui menstruasi. Oleh sebab itu kebutuhan Fe pada wanita dewasa lebih banyak dibandingkan dengan pada pria. Pada wanita hamil kebutuhan Fe meningkat karena bayi yang dikandung juga memerlukan Fe ini.
Defisiensi Fe atau anemia besi di Indonesia jumlahnya besar sehingga sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat. Program penanggulangan anemia besi, khususnya untuk ibu hamil sudah dilakukan melalui pemberian Fe secara cuma-cuma melalui puskesmas atau posyandu. Akan tetapi karena masih rendahnya pengetahuan sebagian besar ibu-ibu hamil maka program ini tampak berjalan lambat.
4. Xerophthalmia (Defisiensi Vitamin A)
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan kusam bila biji mata bergerak.
Fungsi mata berkurang menjadi hemeralopia atau noctalmia yang oleh awam disebut buta senja atau buta ayam, tidak sanggup melihat pada cahaya remang-remang. Pada stadium lanjut maka mengoreng karena sel-selnya menjadi lunak yang disebut keratomalasia dan dapat menimbulkan kebutaan.
Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi yakni fungsi dalam proses melihat, dalam proses metabolisme, dan proses reproduksi. Gangguan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin A yang menonjol, khususnya di Indonesia adalah gangguan dalam proses melihat yang disebut xerophthalmia ini.
Oleh sebab itu penanggulangan defisiensi kekurangan vitamin A yang penting disini ditujukan kepada pencegahan kebutaan pada anak balita. Program penanggulangan xerophthalmia ditujukan pada anak balita dengan pemberian vitamin A secara cuma-cuma melalui puskesmas dan / atau posyandu. Disamping itu program pencegahan dapat dilakukan melalui penyuluhan gizi masyarakat tentang makanan-makanan sebagai sumber vitamin.
5. Penyakit Gondok Endemik
Zat iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh karena merupakan komponen dari hormon thyroxin. Zat iodium ini dikonsentrasikan didalam kelenjar gondok (glandula thyroidea) yang diperlukan dalam sintesa hormon thyroxin. Hormon ini ditimbun dalam folikel kelenjar gondok, terkonjugasi dengan protein (globulin) maka disebut thyroglobulin. Apabila diperlukan, thyroglobulin ini dipecah dan terlepas hormon thyroxin yang dikeluarkan dari folikel kelenjar ke dalam aliran darah.
Kekurangan zat iodium ini berakibat kondisi hypothyroidisme (kekurangan iodium) dan tubuh mencoba untuk mengkompensasi dengan menambah jaringan kelenjar gondok. Akibatnya terjadi hypertrophi (membesarnya kelenjar thyroid) yang kemudian disebut penyakit gondok.
Apabila kelebihan zat iodium maka akan mengakibatkan gejala-gejala pada kulit yang disebut iodium dermatitis. Penyakit gondok ini di Indonesia merupakan endemik terutama di daerah-daerah terpencil di pegunungan yang air minumnya kekurangan zat iodium. Oleh sebab itu penyakit kekurangan iodium ini disebut gondok endemik.
Kekurangan iodium juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain, yaitu cretinisma. Kretinisma adalah suatu kondisi penderita dengan tinggi badan dibawah normal (cebol). Kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan ringan sampai dengan sangat berat (debil).
Ekspresi muka seorang cretin ini memberikan kesan orang bodoh karena tingkat kecerdasannya sangat rendah. Pada umumnya orang cretin ini dilahirkan dari ibu yang sewaktu hamil kekurangan zat iodium.
Terapi penyakit ini pada penderita dewasa pada umumnya tidak memuaskan. Oleh sebab itu penanggulangan yang paling baik adalah pencegahan yaitu dengan memberikan dosis iodium kepada ibu hamil.
Untuk penanggulangan penyakit akibat kekurangan iodium dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui program iodiumisasi, yaitu dengan penyediaan garam dapur yang diperkaya dengan iodium. Dalam kaitan ini pemerintah Indonesia melalui Departemen Perindustrian telah memproduksi khusus garam iodium untuk daerah-daerah endemik gondok.
Update : 12 Juli 2006
Sumber :
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.
GERONTIK
I. PENDAHULUAN
Populasi penduduk lanjut usia ( lansia ) di Indonesia saat ini khususnya yang berusia diatas 60 tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun 2005 – 2010 diperkirakan jumlah lansia adalah 8,5 % dari jumlah seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 19 juta jiwa. Kondisi tersebut akan menimbulkan berbagai perubahan pada masalah kesehatan baik fisik maupun mental pada populasi ini.
Pengkajian keperawatan pada klien psikogeriatri merupakan proses yang komplek. Pengaruh aspek biologik, psikologik, dan sosiokultural akibat proses penuaan menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi masalah yang muncul.Pengkajian status mental merupakan pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data tentang fungsi psikososial.
Pengkajian ini meliputi : Penampilan umum klien,kesadaran, Fungsi afektif, Karakteristik bicara, orientasi, perhatian dan konsentrasi, penilaian, memori, persepsi , serta isi dan proses pikir.Pengkajian ini bertujuan untuk menentukan pikiran – pikiran dan proses mental yang mempengaruhi pada pencapaian tingkat optimal dari fungsi lansia.Pengkajian ini terintegrasi dalam wawancara dan pemeriksaan fisik.
II. TINJAUAN TEORI
PENGKAJIAN STATUS MENTAL
PENAMPILAN UMUM
Penampilan umum dapat memberikan gambaran mengenai fungsi psikologik. Penampilan umum meliputi : Penampilan fisik, koordinasi gerakan, ekspresi muka dan postur tubuh.Penampilan fisik meliputi : cara berpakaian, cara berdandan, perawatan dan kebersihan diri.
Observasi yang dapat dilakukan untuk mengkaji penampilan umum :
- Apakah penampilan fisik klien menandakan adanya gangguan fungsi psikologik ?
- Apakah gaya berjalan, postur tubuh dan ekspresi muka menandakan adanya gangguan psikologik ?
- Apakah ada tanda – tanda tardive dyskineksia atau efek yang kurang baik akibat medikasi ?
Tabel 1 Penampilan umum berhubungan dengan fungsi psikologik
TANDA | KETERANGAN |
Penampilan fisik | Penampilan fisik : pakaian compang – camping, tidak rapi, kau badan tidak sedap dapat dihubungkan dengan adanya depresi, tetapi perlu dikaji faktor lain seperti : adanya inkontinensia, kemampuan kognitif, kondisi keuangan, gangguan pengelihatan/ penciuman, dan kemampuan melakukan perawatan diri. |
Postur tubuh | Postur tubuh yang bukuk dapat menandakan adanya depresi |
Koordinasi gerak : gaya berjalan | Gaya berjalan yang tidak terkoordinasi atau tardive dyskineksia dapat diakibatkan oleh efek pengobatan psikotropika Gaya berjalan dengan lambaian tangan seolah – olah tubuh lemah dengan kepala ditekuk dapat menandakan adanya depresi dan menarik diri. |
Ekspresi muka | Ekspresi muka dengan kontak mata ynag kurang dapat menandakan adanya depresi. |
KESADARAN
Kesadaran adalah kemampuan individu untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya serta dengan diri sendiri ( melalui panca indra ). Bila kesadaran baik ( tidak menurun ) maka kemampuan orientasi seperti waktu, tempat dan orang akan baik serta dapat mengolah informasi yang masuk secara efektif ( melalui daya ingat dan pertimbangan ). Dalam menilai tingkat kesadaran perlu dipertimbangkan :
- Pengaruh medikasi
- Gangguan afektif
- Kondisi patologik
Tabel 2 Beberapa tingkatan penurunan kesadaran
Tingkat kesadaran | KETERANGAN |
Apati | Keadaan mengantuk dan acuh tak acuh terhadap rangsang yang masuk, diperlukan rangsang yang lebih keras dari biasanya untuk menarik perhatiannya. |
Somnolen | Keadaan sangat mengantuk, diperlukan rangsang yang lebih keras dari biasanya untuk menarik perhatiannya. |
Sopor | Hanya bereaksi dengan rangsang yang keras , ingatan , orientasi dan pertimbangan sudah hilang |
Koma | Tidak ada lagi respon terhadap rangsang yang keras sekalipun. |
Observasi yang dapat dilakukan untuk mengkaji tingkat kesadaran :
- Apakah tingkat kesadaran klien saat ini ?
- Apakah ada fluktuasi pada tingkat kesadaran klien . Jika ada apakah ada pola tertentu ?
- Apakah ada faktor fisik yang mempengaruhi tingkat kesadaran, misal : pengaruh medikasi, kondisi patologik, dan gangguan afektif ?
- Apakah ada faktor psikososial yang mempengaruhi tingkat kesadaran misal : cemas, depresi, atau gangguan tidur ?
FUNGSI AFEKTIF
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji fungsi afektif pada lansia yaitu :
- Penting untuk mengkaji arti dari suatu kejadian bagi lansia dengan mengkaji kedalaman dan lamanya afek yang ditampilkan
- Ekspresi emosi dipengaruhi oleh budaya dan karakteristik personal
- Pada lansia biasanya tidak mengekspresikan perasaannya secara langsung/ verbal. Oleh karena iti penting untuk mengobservasi adanya reaksi tidak langsung/ non verbal dari lansia.
- Penting untuk menggunakan istilah – istilah yang dapat diterima oleh lansia pada saat wawancara dengan berfokus pada perasaan yang dirasakan oleh lansia. Dapat diawali dengan menggunakan open ended question misalnya : bagaimana kabarnya hari ini ?
Tabel 3 Temuan – temuan pada Fungsi afektif
AFEK | KETERANGAN |
Afek tidak serasi | Respon emosional yang tidak sesuai dengan pikiran, pembicaraan |
Afek tumpul | Respon emosional yang sangat kurang |
Afek ambivalen | Dua jenis perasaan yang berlawanan terhadap suatu objek yang timbul pada saat yang bersamaan |
Euforia | Kegembiraan berlebihan tidak sesuai dengan realitas |
Depresi | Perasaan sedih, murung, susah. depresi sering disertai dengan gejala somatik : pusing, konstipasi, nyeri perut, nyeri otot, nafsu makan berkurang dan insomnia. |
Anxietas | Kecemasan, kekawatiran, was – was, takut. Sering disertai dengan gejala somatik : ketegangan motorik ( gemetar, tegang, nyeri otot, mudah kaget, gelisah ) dan hiperaktivitas saraf otonomik ( berkeringat , telapak tangan lembab, jantung berdebar cepat, mulut kering, pusing, kesemutan, rasa mual, sering kencing, dan rasa tidak enak di ulu hati ) |
Observasi yang dapat dilakukan untuk mengkaji fungsi afektif :
- Bagaimana perasaan klien saat ini ?
- Apakah indikator yang menggambarkan mood/ rasa cemas / depresi pada klien ?
- Apakah ada faktor –faktor dibawah ini yang mengakibatkan cemas pada klien seperti : kondisi patologik, pengobatan atau intervensi yang berpengaruh pada sistem saraf pusat ?
- Cara yang dilakukan oleh klien untuk mengatasi perasaannya yang tidak seperti biasanya ?
- Apakah ada hal yang ingin didiskusikan mengenai perasaaan klien ?
Gangguan fungsi afektif pada lansia yang sering terjadi adalah depresi. The Geriatric Depresion scale ( GDS ) adalah pengukurang yang valid dan reliabel untuk menentukan adanya depresi. Pemakaian GDS dapat memudahkan klien mengungkapkan sikap dan perasaan yang sulit diutarakan yang sebetulnya berkaitan dengan depresi.
Tabel 4 The Geriatric Depresion scale (Yesavage & brink, 1983 )
No | PERTANYAAN | JAWABAN |
1 | Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda ? | TIDAK |
2 | Sudahkah anda meninggalkan aktivitas dan minat anda ? | YA |
3 | Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong ? | YA |
4 | Apakah anda sering bosan ? | YA |
5 | Apakah anda mempunyai semangat setiap waktu ? | TIDAK |
6 | Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda ? | YA |
7 | Apakah anda merasa bahagia disetiap waktu ? | TIDAK |
8 | Apakah anda merasa jenuh ? | YA |
9 | Apakah anda lebih suka tinggal dirumah pada malam hari, dari pada pergi melakukan sesuatu yang baru ? | YA |
10 | Apakah anda merasa bahwa anda lebih banyak mengalami masalah dengan ingatan anda daripada yang lainnya ? | YA |
11 | Apakah anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini ? | TIDAK |
12 | Apakah anda merasa tidak berguna saat ini ? | YA |
13 | Apakah anda merasa penuh berenergi saat ini ? | TIDAK |
14 | Apakah anda saat ini sudah tidak ada harapan lagi ? | YA |
15 | Apakah anda berfikir banyak orang yang lebih baik dari anda ? | YA |
Keterangan : Nilai 1 poin untuk setiap respon yang cocok dengan jawaban ya dan tidak setelah pertanyaan.
NILAI 5 ATAU LEBIH DAPAT MENANDAKAN DEPRESI
KARAKTERISTIK BICARA
Karakteristik bicara meliputi : pemahaman , artikulasi, jeda, kualitas, kuantitas dan koheren. Faktor budaya dapat mempengaruhi karakteristik bicara.
Observasi untuk mengkaji karakteristik bicara :
- Apakah klien dapat menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan ?
- Apakah jeda bicara normal, lambat atau cepat ?
- Apakah nada suara menunjukan perasaan tertentu seperti marah, bermusuhan, sedih, putus asa, dll ?
- Apakah suara terdengar lembut atau keras ?
- Apakah adal kesulitan artikulasi ?
- Apakah kalimat – kalimat yang diucapkan lansia koheren ?
- Apakah terdapat faktor – faktor dibawah ini yang dapat berpengaruh terhadap karakteristik bicara seperti : mulut kering, ompong, adanya efek medikasi atau alcohol ?
- Apakah ada tanda – tanda agnosia, pengulangan kata atau aphasia ?
ORIENTASI
Orientasi meliputi orientasi terhadap tempat, orang dan waktu.
Wawancara untuk mengkaji orientasi klien :
- Orang : Siapakah nama anda, Siapakah nama anak anda ? Siapakah nama istri/ suami anda ?, dll
- Waktu : Jam berapa sekarang ? , Kapan waktu anda makan pagi ? Hari apa sekarang ? , Bualan apa sekarang ? , dll
- Tempat : Dimanakan saudara saat ini ? , Dimanakah alamat saudara ? Apa nama kota ini ? , Apakah nama tempat ini ? dll.
PERHATIAN DAN KONSENTRASI
Perawat harus mengobservasi dan mencatat respon yang ditampilkan oleh lansia pada saat pengkajian , yaitupada saat menjawab pertanyaan.
Observasi untuk mengkaji perhatian dan konsentrasi :
- Bagaimana tingkah laku klien saat wawancara ?
- Apakah klien bersemangat dalam menjawab pertanyaan ?
- Jika tidak menjawab pertanyaan atau jawaban yang diberikan salah apakah karena tidak mampu, factor cultural atau kurang motivasi ?
- Apakah ada tanda – tanda marah, bermusuhan, sedih, putus asa, dll ?
PENILAIAN
Penilaian merupakan kemampuan menilai suatu situasi secara benar dengan berbuat sesuai dengan situasi yang ada.
Observasi dan wawancara yang dapat dilakukan untuk mengkaji penilaian klien :
- Apakah klien berpakaian dan berdandan sesuai dengan situasi ?
- Apakah klien mengetahui cara mencari pertolongan jika membutuhkan bantuan ?
MEMORI
Memori meliputi memori baru, memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Gangguan memori dapat mengidentifikasikan adanya gangguan intelektual/ kognitif. The Short Portable Mental Status Quesionnaire ( SPMQ ) digunakan untuk mendeteksi tingkat gangguan intelektual.
Tabel 5. The Short Portable Mental Status Quesionnaire ( SPMQ )
No | PERTANYAAN | JAWABAN | |
BETUL | SALAH | ||
1 | Tanggal berapa hari ini ? | | |
2 | Hari apakah hari ini ? | | |
3 | Apakah nama tempat ini ? | | |
4 | Berapa no. telepon rumah anda ? | | |
5 | Berapa usia anda ? | | |
6 | Kapan anda lahir ( Tgl/Bln/ Thn ) ? | | |
7 | Siapakah nama presiden sekarang ? | | |
8 | Siapakah nama presiden sebelumnya ? | | |
9 | Siapakah nama ibu anda ? | | |
10 | 5 + 6 adalah ? | | |
Keterangan :
Jumlah kesalahan :
- 0 – 2 kesalahan : Baik
- 2 – 4 kesalahan : Gangguan ringan
- 5 – 7 kesalahan : Gangguan sedang
- 7 – 10 kesalahan : Gangguan berat
PERSEPSI
Persepsi adalah daya mengenal benda, kualitas, hubungan dan perbedaan melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah panca indranya mendapatkan rangsang.
Tabel 3 Temuan – temuan pada Gangguan persepsi
Persepsi | Keterangan |
Halusinasi | Persepsi panca indra tanpa objek/rangsang sensorik. Jenis : Visual, Akustik, olfaktorik, gustatorik, dan taktil |
Ilusi | Persepsi / interpretasi yang salah terhadap suatu rangsang sensorik. |
Pada lansia gangguan persepsi biasanya berhubungan dengan demensia, depresi dan delirium.
Beberapa alasan pengkajian gangguan persepsi pada lansi sulit dilakukan adalah :
- Klien berusaha mennyembunyikan adanya gangguan persepsi ?
- Jika gangguan persepsi muncul akibat isolasi sosial, pengkajian sulit dilakukan
- Diperlukan pengamatan yang jeli
- Pengaruh latar belakang budaya
ISI DAN PROSES PIKIR
Proses pikir dapat dikaji pada saat dilakukan wawancara.
Tabel 3 Temuan – temuan pada Proses pikir
PROSES PIKIR | KETERANGAN |
Inkoherensi | Arus pikiran kacau, pikiran/ kata – kata tanpa hubungan logis, atau tidak mengikuti aturan tata bahasa. |
Asosiasi pikiran longgar | Pokok pikiran satu pindah ke pokok pikiran lain tanpa hubungan yang jelas/ relevan. |
Waham/ Delusi | Isi pikiran yang salah, tidak sesuai dengan realitas yang diyakini dan tidak dapat dikoreksi dengan akal sehat. Contoh : waham kebesaran, paranoid, nihilistik |
Obsesi | Pikiran yang terus menerus mendesak dalam kesadaran dan tidak dapat dihilangkan dengan cara yang logis, klien menyadari hal tersebut tidak wajar , berkaitan dengan kecemasan. |
Fobia | Ketakutan irasional terhadap suatu objek atau situasi dan berusaha menghindarinya. Klien sadar akan kondisi tersebut. |
III. PENUTUP
Pengkajian status mental pada lansia merupakan proses yang komplek yang membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan pertimbangan sosio kultural. Perawat harus dapat memberikan lingkungan yang nyaman saat wawancara dan mengatasi hambatan dalam berkomunikasi dengan lansia .
Dengan memeperhatikan prinsip – prinsip dan cara – cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan lansia diharapkan akan mengurangi kendala – kendala dan hambatan – hambatan dalam komunikasi dengan lansia sehingga dapat melakukan intervensi keperawatan yang dapat untuk memenuhi kebutuhan lansia.
REFERENSI
- Jeri B. Brown. Nancy K. Bedford, Sarah S. White. (1999). Gerontological Protocols for Nurse Practitioners. Lippincott, Philadelphia.
- Miller, C.A. (1995). Nursing care of olders adults : Theory and practice. Philadelpia : JB Lippincott. Lippincott, Philadelphia
- Staab,A.,S., & Hodges,l.,C.,(1996 ) Gerontological Nursing: Adaptation to the aging process
- Matteson, M.A. and Mc. Connel, E.S. (1988). Gerontological Nursing : Concepts and practice. Philadelpia : WB Saunders Company.
- Sheila L. Molony, Cristine M, Waszynski, Courtney H Leyder. (1999). Gerontological Nursing. Appleton & Lange. Conecticut.
- Stuart, G.W and Sundeen, S.J, 1995. principles and practice of psychiatric nursing, St. Louis, Mosby Year Book.
- Beck, CM, Rawlins and Williams, S.R, 1996, Mental health psychiatric nursing: A Holistic life-Cycle approach, St Louis, Mosby Co.
Subscribe to:
Posts (Atom)